Mbay kominfo.nagekeokab.go.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Kabupaten Nagekeo menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Bertempat di Aula Setda kabupaten Nagekeo , Selasa (16/7/2024), Musrenbang digelar untuk membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Nagekeo Tahun 2025-2045.
Dalam arahannya, Pj Bupati Nagekeo , Raimundus Nggajo menyampaikan, sinergi dari berbagai stakeholder yang saling melengkapi satu sama lain merupakan hal yang sangat penting. Seiring dengan tantangan pembangunan yang semakin kompleks maka partisipasi dan kolaborasi semua pihak menjadi faktor kunci berhasilnya rencana pembangunan yang berkualitas. Pembangunan diselenggarakan dengan melibatkan banyak orang, menyerap begitu banyak sumber daya dan dilaksanakan dalam kurun waktu yang panjang dengan demikian maka pembangunan seyogyanya direncanakan dengan baik. Perencanaan yang baik seringkali dianggap separuh dari keberhasilan pembangunan. “Sepanjang pelaksanaannya konsisten, berbagai hambatan dapat dikendalikan, maka pembangunan tinggal menunggu waktu sampai di tujuan”. Ungkapnya.
Lanjut Raimundus, perencanaan pembangunan harus fokus dan terarah dan disesuaikan dengan potensi unggulan daerah dan juga memperhatikan kebijakan-kebijakan pusat yang menjadi prioritas untuk Nagekeo.
Nagekeo sebagai bagian dari NKRI, maka visi dan misi pembangunan kabupaten Nagekeo dalam kurun waktu 20 tahun kedepan harus selaras dengan RPJPN, dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan tujuan mewujudkan Nagekeo sebagai pusat layanan publik pertumbuhan ekonomi baru di jantungnya Flores untuk mendukung ketahanan pangan, ketahanan energi dan destinasi wisata yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan inklusif. “Dalam penyusunan RPJPD Kabupaten Nagekeo Tahun 2025-2045 ini, harapan saya agar rencana pembangunan Nagekeo disinergikan dengan sektor pembangunan yang menjadi fokus pemerintah pusat yang saat ini berada di Nagekeo”.
Menurut Raymundus, Musrenbang digelar untuk membahas isu strategis yang ada, proses-proses yang telah dijalani pada tahun tersebut, capaian -capaian target dan sasaran dari pemerintah Kabupaten Nagekeo, salah satunya adalah Program Strategis Nasional (PSN) waduk Lambo”, ungkap Raimundus.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Nagekeo, Agustinus Fernandez, SE memaparkan mengenai RPJPD Kabupaten Nagekeo Tahun 2025-2045 dengan visi Nagekeo Tangguh, Maju, dan Berkelanjutan Dengan Spirit To’o Jogho Waga Sama. Disampaikan Agustinus, dalam mewujudkan visi RPJPD tersebut terdapat 5 sasaran visi yakni peningkatan pendapatan per kapita, pengentasan kemiskinan menuju 0% dan ketimpangan berkurang, daya saing daerah yang meningkat, peningkatan daya saing sumber daya manusia serta penurunan emisi GRK menuju net zero emission.
Kemudian guna mencapai visi tersebut, terdapat 8 misi yang dilaksanakan yakni mewujudkan sumber daya manusia yang tangguh, mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis potensi unggulan daerah, berdaya saing dan ramah lingkungan, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, berintegritas, inovatif dan adaptif terhadap perubahan, meningkatkan supremasi hukum yang menjamin keadilan, kepastian, stabilitas ekonomi dan demokrasi, mewujudkan pembangunan inklusif, berketahanan sosial budaya dan ekologi, mewujudkan pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan, mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana uang yang berkualitas dan ramah lingkungan serta mewujudkan kesinambungan pembangunan daerah. “Saat ini kita pada posisi tahun terakhir perencanaan jangka panjang periode 2005-2025, oleh karena itu Pemkab Nagekeo sedang menyusun dokumen RPJPD Kabupaten Nagekeo tahun 2025 sampai tahun 2045 menuju Indonesia emas. Melalui musrenbang ini, menjadi penajaman visi misi dan arah kebijakan sehingga berbagai masukan dan gagasan bisa melengkapi penyusunan dokumen RPJPD tersebut,” pungkasnya.
Dalam Musrenbang tersebut, turut hadir Sekda Nagekeo, Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo serta perwakilan forkopimda, perangkat daerah, dan stakeholder lainnya di Kabupaten Nagekeo dan ditutup dengan acara penandatanganan berita acara. (Fian, Diskominfo Nagekeo)